Isi Artikel Utama
Abstrak
Dalam pelaksanaan Reforma Agraria saat ini, serikat tani harus mampu mengumpulkan dan mengkonsolidasikan data objek dan subjek Reforma Agraria yang akan diusulkan melalui percepatan Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA). Namun serikat tani yang tergabung di Serikat Petani Pasundan (SPP), dalam pengelolaan data objek dan subjeknya masih menggunakan pencatatan dikertas, sehingga data rentan hilang, minimnya dalam akses informasi mengenai lahan garapan dan sulitnya dalam melakukan survey lokasi. Oleh karena itu sistem informasi geografis menjadi hal yang dibutuhkan oleh Serikat Petani Pasundan Kabupaten Garut sebagai sumber informasi lahan garapan dan bahan usulan kelengkapan administratif Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA), pembangunan sistem ini menggunakan metodologi Rational Unified Process (RUP) dengan tahapan inception, elaboration, construction dan transition serta menggunakan pemodelan Unified Modelling Language (UML). Dengan adanya sistem informasi geografis pemetaan lahan garapan ini, pengelolaan data objek dan subjeknya di lingkungan serikat petani Pasundan Kabupaten Garut menjadi lebih baik dan dapat menjadi suatu informasi yang cepat, tepat dan akurat.
Kata Kunci
Rincian Artikel
References
- G. B. Aji, Tanah Untuk Penggarap, Pertama. Bogor: Pustaka Latin, 2005.
- A. Supriadi, I. Lukman Nurdin, I. Agustiani, and S. M. Rahayu, Gerakan Rakyat Untuk Pembaharuan Agraria, Pertama. Garut: Serikat Petani Pasundan, 2005.
- R. Sulistyaningsih, “Reforma Agraria Di Indonesia,†Perspektif, vol. 26, no. 1, p. 57, 2021, doi: 10.30742/perspektif.v26i1.753.
- R. Husein, “Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis(Geographics Information System),†2003.
- F. M. Affan, “Analisis perubahan penggunaan lahan untuk permukiman dan industri dengan menggunakan sistem informasi geografis (SIG),†J. Ilm. Pendidik. Geogr., vol. 2, no. 1, pp. 49–60, 2014.
- F. Nuraeni, D. S. Anwar, and R. Lamrany, “Sistem InformasiGeografis Pemetaan Hutan Rakyat Kabupaten TasikmalayaBerdasrkan Klasifikasi Sumber Daya Alam,†2017.
- A. D. Supriatna and R. S. Zulfikar, “Perancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Bencana Longsor di Kabupaten Garut,†J. Algoritm., vol. 17, no. 2, pp. 432–439, 2021, doi: 10.33364/algoritma/v.17-2.432.
- A. Wijaya, P. Agustini, and E. Nardo, “Sistem Informasi Geografis Dalam Pemetaan Lahan Gambut di Kabupaten Musi Banyuasin,†vol. 2, no. 1, pp. 330–336, 2018, [Online]. Available: http://jurnal.iaii.or.id.
- F. yulian Pamuji and Rahmat, “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Lahan Produksi Perkebunan Di Kabupaten TanaTidung Berbasis Web MenggunakanArcgis,†2020.
- E. Dyar Wahyuni, S. Mukaromah, and L. Urip W, “Web Gis Tutupan Lahan Dengan Menggunakan Google Map Dan Google Earth,†2017.
- M. Saifulloh and I. Ketut Sardiana, “Pemetaan Kualitas Tanah pada Lahan Kebun Campuran dengan Geography Information System (GIS) di Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyer,†vol. 6, no. 3, 2017, [Online]. Available: https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT.
- F. Mubarok, H. Harliana, and I. Hadijah, “Perbandingan Antara Metode RUP dan Prototype Dalam Aplikasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web,†Creat. Inf. Technol. J., vol. 2, no. 2, p. 114, 2015, doi: 10.24076/citec.2015v2i2.42.
References
G. B. Aji, Tanah Untuk Penggarap, Pertama. Bogor: Pustaka Latin, 2005.
A. Supriadi, I. Lukman Nurdin, I. Agustiani, and S. M. Rahayu, Gerakan Rakyat Untuk Pembaharuan Agraria, Pertama. Garut: Serikat Petani Pasundan, 2005.
R. Sulistyaningsih, “Reforma Agraria Di Indonesia,†Perspektif, vol. 26, no. 1, p. 57, 2021, doi: 10.30742/perspektif.v26i1.753.
R. Husein, “Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis(Geographics Information System),†2003.
F. M. Affan, “Analisis perubahan penggunaan lahan untuk permukiman dan industri dengan menggunakan sistem informasi geografis (SIG),†J. Ilm. Pendidik. Geogr., vol. 2, no. 1, pp. 49–60, 2014.
F. Nuraeni, D. S. Anwar, and R. Lamrany, “Sistem InformasiGeografis Pemetaan Hutan Rakyat Kabupaten TasikmalayaBerdasrkan Klasifikasi Sumber Daya Alam,†2017.
A. D. Supriatna and R. S. Zulfikar, “Perancangan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Bencana Longsor di Kabupaten Garut,†J. Algoritm., vol. 17, no. 2, pp. 432–439, 2021, doi: 10.33364/algoritma/v.17-2.432.
A. Wijaya, P. Agustini, and E. Nardo, “Sistem Informasi Geografis Dalam Pemetaan Lahan Gambut di Kabupaten Musi Banyuasin,†vol. 2, no. 1, pp. 330–336, 2018, [Online]. Available: http://jurnal.iaii.or.id.
F. yulian Pamuji and Rahmat, “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Lahan Produksi Perkebunan Di Kabupaten TanaTidung Berbasis Web MenggunakanArcgis,†2020.
E. Dyar Wahyuni, S. Mukaromah, and L. Urip W, “Web Gis Tutupan Lahan Dengan Menggunakan Google Map Dan Google Earth,†2017.
M. Saifulloh and I. Ketut Sardiana, “Pemetaan Kualitas Tanah pada Lahan Kebun Campuran dengan Geography Information System (GIS) di Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyer,†vol. 6, no. 3, 2017, [Online]. Available: https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT.
F. Mubarok, H. Harliana, and I. Hadijah, “Perbandingan Antara Metode RUP dan Prototype Dalam Aplikasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web,†Creat. Inf. Technol. J., vol. 2, no. 2, p. 114, 2015, doi: 10.24076/citec.2015v2i2.42.