Isi Artikel Utama

Abstrak

Dalam memenuhi permintaan di PT. Garut Makmur Perkasa, proses produksi sering mengalami kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan termasuk dalam pertukaran informasi antar departemen. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengendalian dalam proses pencatatan yang masih mengandalkan metode manual dan tidak adanya prosedur khusus yang mengatur proses tersebut. Kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan yang sering terjadi menyebabkan komunikasi antar departemen terhambat. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur prosedur kerja pada proses produksi. Untuk menunjang hal ini, diperlukan sistem informasi terintegrasi yang dapat menggantikan metode manual dengan metode digital. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode waterfall dan perancangan SOP menggunakan metode Cross   Functional   Flowchart yang digabung dengan narasi. Penelitian ini hanya sampai pada tahap prototype pada sistem informasi manufaktur yang dibuat dengan menggunakan simulasi canva web design. Penelitian ini menghasilkan rancangan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada departemen produksi, departemen gudang wetblue leather, dan departemen gudang finished goods untuk membantu perusahaan menjaga konsistensi dan kinerja karyawan. Dan sistem informasi manufaktur agar memudahkan karyawan dalam mengelola proses pencatatan dan pertukaran informasi antar departemen.

Kata Kunci

Manufacturing Information Systems Standard Operation Procedure Waterfall Method Manufacturing Information Systems Standard Operation Procedure Waterfall Method

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
Y. Mauluddin, D. Kurniadi, dan F. N. Abdulah, “Perencanaan Sistem Informasi Manufaktur Berbasis Engginering To Order dan Make To Order”, Jurnal Algoritma, vol. 21, no. 1, hlm. 26–34, Mei 2024.

References

Read More