Isi Artikel Utama

Abstrak

Garut merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang mempunyai banyak pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang tersebar di berbagai daerah. IKM memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan perekonomian daerah, akan tetapi keberadaan dan lokasi IKM ini belum banyak diketahui oleh Masyarakat dikarenakan belum terolah dan tersajikannya informasi tiap IKM oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menerapkan sistem informasi geografis pemetaan IKM di Kabupaten Garut sehingga dapat membantu dinas pemerintahan dalam mengolah dan menyajikan data informasi IKM kepada masyarakat. Sistem ini dibangun menggunakan metodologi Rational Unified Process dengan tahapan inception, elaboration, construction dan transition dengan pemodelan sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML). Hasil dari penelitian ini yaitu berupa sistem informasi geografis pemetaan IKM yang dapat membantu Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam mengelola, menyajikan dan meninjau sebaran IKM di Kabupaten Garut, dengan hasil pengujian sistem telah memenuhi standar usability dan termasuk ke dalam kriteria “Sangat Layak” pada interval skala likert antara 80% hingga 100% dengan skor penilaian masing-masing sebesar 95% dari sisi admin dan 86.93% dari masyarakat. Sistem ini dapat berkontribusi dalam mengenalkan usaha IKM yang ada di Kabupaten Garut kepada masyarakat, dimana dengan diketahui informasi dan lokasi tiap IKM dapat membantu usaha IKM agar dapat lebih dikenal dan mudah dikunjungi oleh masyarakat yang mencari produknya.

Kata Kunci

Sistem Informasi Geografis IKM Rational Unified Process

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
A. . Mulyani, A. Sutedi, dan H. Aulia, “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Garut”, Jurnal Algoritma, vol. 21, no. 2, hlm. 297–308, Nov 2024.

References

  1. R. Santoso, Candraningrat, and L. Binawati, “Elemen Kecerdasan Wirausaha Untuk Meningkatkan Kinerja Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Surabaya,” BISMA (Bisnis dan Manajemen), vol. 10, pp. 73–89, 2017.
  2. A. Adil S.M., Sistem Informasi Geografis. Yogyakarta: ANDI, 2017.
  3. D. Kurniadi, R. Setiawan, and A. Nugraha, “Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pemetaan Lokasi Badan Usaha Milik Desa Berbasis Android,” J. Algoritm., vol. 18, no. 2, pp. 492–502, 2021, doi: 10.33364/algoritma/v.19-1.1011.
  4. M. R. Arief Wicaksono, F. Nugrahanti, and A. R. Putera, “Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pencarian Lokasi Umkm Di Kota Madiun,” Semin. Nas. Teknol. Inf. dan Komun., vol. 4, pp. 191–199, 2021.
  5. A. Mulyani, A. Sutedi, and G. Muhtari, “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Tempat Oleh-Oleh Di Kabupaten Garut Berbasis Android,” J. Algoritm., pp. 1–10, 2022, doi: 10.33364/algoritma/v.20-1.1184.
  6. C. Noviyanti, W. Erawati, and H. Lesmana, “Rancang Bangun Pemetaan UMKM Kota Tegal Berbasis Sistem Informasi Geografis,” Indones. J. Softw. Eng., vol. 6, no. 1, pp. 56–63, 2020, doi: https://doi.org/10.31294/ijse.v6i1.8101.
  7. R. W. Saleh Insani and S. P. Agustini Alkadri, “Pemetaan UMKM di Kota Pontianak dengan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web,” CYBERNETICS, vol. 3, no. 01, pp. 23–34, 2019.
  8. L. Fitriani and T. Faturochman, “Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pariwisata Dan Industri Berbasis Web,” J. Algoritm., vol. 15, no. 2, pp. 106–112, 2018, doi: 10.33364/algoritma/v.15-2.106.
  9. A. Sutedi, A. Latifah, and P. A. Alawi, “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jembatan Berbasis Web,” J. Algoritm., 2022, doi: 10.33364/algoritma/v.20-1.1225.
  10. C. Péraire, M. Edwards, A. Fernandes, E. Mancin, and Kathy, “Front cover The IBM Rational Unified Process,” 2007.
  11. S. Rosa A and M.Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung, 2016.
  12. B. A. Priyaungga, D. B. Aji, M. Syahroni, N. T. S. Aji, and A. Saifudin, “Pengujian Black Box pada Aplikasi Perpustakaan Menggunakan Teknik Equivalence Partitions,” J. Teknol. Sist. Inf. dan Apl., vol. 3, no. 3, p. 150, 2020, doi: 10.32493/jtsi.v3i3.5343.
  13. A. M. Lund, “Measuring usability with the USE questionnaire,” Usability interface, vol. 8, no. 2, pp. 3–6, 2001.
  14. T. Wahyuningrum, Mengukur Usability Perangkat Lunak, no. 1596. Yogyakarta: Deepublish, 2021.
  15. J. Nielsen, “How Many Test Users in a Usability Study?,” Nielsen Norman Group, 2012. .
  16. A. P. Santynawan and H. S. Firdaus, “Perancangan Aplikasi Wisata dan City Tourism Berbasis WebGIS Guna Meningkatkan Daya Saing Wisata Kota (Studi Kasus: Kota Semarang),” J. Geod. UNDIP, vol. 9, no. 1, pp. 364–372, 2020, [Online]. Available: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/26195.