Isi Artikel Utama

Abstrak

Salah satu bentuk penegakan demokrasi yang dilakukan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu melalui penyelenggaraan pemilihan presiden atau sering dikenal juga dengan istilah pilpres. yang diadakan setiap lima tahun sekali untuk memilih Presiden selanjutnya. Kemudian disamping itu, dalam era digital ini masyarakat semakin aktif menggunakan media sosial untuk menyampaikan pandangan, pendapat, dan sentimen mereka terkait dengan pemilihan presiden. Menjelang pilpres 2024 banyak kalangan seperti partai politik, tim sukses, buzzer, dan para pendukung memanfaatkan media sosial sebagai media berkampanye untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas bakal calonnya. Salah satu media sosial yang banyak digunakan dalam media promosi partai politik adalah twitter. Yang digunakan oleh orang-orang untuk mengirimkan berbagai komentar yang bisa bersifat positif atau negatif mengenai pemilihan tersebut. Terkadang, orang juga mengeluarkan pendapat yang bersifat hoaks sebelum atau selama pemilihan berlangsung. Mengingat komentar-komentar di Twitter saat ini sulit untuk dikategorikan sebagai positif atau negatif, diperlukan analisis sentimen guna memahami sikap publik terhadap pemilihan presiden tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dokumen teks dan menentukan apakah dokumen tersebut memiliki orientasi sentimen positif atau negatif. selain itu metode yang digunakan yaitu K-Means untuk  melakukan clustering pada data. Hasil dari pembobotan ini berupa sentimen positif dan negatif. Data diambil dari Twitter mengenai pemilu presiden (pilpres)  2024  sebanyak 1015 data tweet.

Kata Kunci

Analisis Sentimen K-Means Pilpres 2024 Politik Twitter Sentiment Analysis K-Means 2024 Presidential Election Political Twitter

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
A. S. Amin, “Analisis Sentimen Pengguna Twitter dalam Pemilihan Presiden (PILPRES) 2024 dengan Menggunakan Algoritma K-Means”, Jurnal Algoritma, vol. 21, no. 1, hlm. 314–321, Mei 2024.

References

Read More