Isi Artikel Utama

Abstrak

Pelajaran Agama Islam (PAI) sebagai salah satu bidang studi yang banyak menyasari afektif menjadi suatu tantangan tersendiri bagi guru pengampunya. Tuntutan agar penyampaian materi PAI tidak monoton, atau bersifat hafalan semata mendorong guru PAI untuk terus meningkatkan kreatifitas penggunaan media dalam pembelajaran PAI sehingga mampu tercipta pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Dalam pembelajaran PAI, terdapat materi belajar berupa fakta-fakta dan adapula berupa konsep yang bersifat abstrak. Contoh materi belajar bersifat abstrak ialah seperti tentang keimanan (terkait kepercayaan) yang terkadang susah untuk dijelaskan pada usia anak sekolah dasar karena masih kesulitan untuk berfikir abstrak. Bagi mereka meski mulai dapat berfikir logis, materi belajar akan mudah dimengerti manakala wujudnya nyata atau konkret. Kesulitan terhadap materi belajar abstrak dan verbalistik dapat diatasi salah satunya melalui multimedia pembelajaran yang materinya dikaitkan dengan kondisi nyata dalam kehidupan sehari-hari siswa. Metode penelitian dalam pengembangan media pembelajaran PAI berbasis multimedia ini menggunakan teknik pengumpulan data diantaranya wawancara, observasi, dan studipustaka. Serta untuk pengembangan aplikasi multimedia dari Luther (1994), yang diambil berdasarkan buku Sutopo (2002) yang mana menurut Art Luther pengembangan multimedia dilakukan berdasarkan 6 tahap, yaitu konsep (identifikasi audiens), perancangan, pengumpulan bahan, pembuatan, testing dan distribusi. Penggunaan multimedia pembelajaran, diharapkan dapat memberikan kemudahan dan keefektifan belajar sehingga berdampak positif pada pencapaian kompetensi pembelajaran PAI.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
rahmat Soleh, E. Retnadi, dan D. Tresnawati, “PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KELAS IV SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN METODE LUTHER”, Jurnal Algoritma, vol. 12, no. 2, hlm. 572–578, Feb 2016.