Isi Artikel Utama

Abstrak

Penyeleksian calon kepala sekolah merupakan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dibangun menggunakan metode TOPSIS. Sistem ini mampu membantu panitia seleksi di Dinas Pendidikan Kabupaten Garut menentukan kelayakan dan kualitas guru yang akan menjadi kepala sekolah.Pada sistem ini penyeleksian kepala sekolah dengan metode TOPSIS hanya pada seleksi administrasi saja. Pendukung Keputusan seleksi Administrasi calon kepala sekolah ini menggunakan model Simon dengan metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) dengan bahasa pemrograman Netbeans Java 7.0. Metode ini dipilih karena mampu memilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif. Dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah calon kepala sekolah terbaik berdasarkan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan dengan tahapan-tahapan yang terdapat dalam perancangan sistem pendukung keputusan diantaranya: fase intelegensi, fase desain, fase pemilihan, dan fase implementasi. Sistem Pendukung Keputusan yang telah dirancang serta didesain selanjutnya diimplementasikan kedalam bahasa pemrograman dengan menggunakan tahapan-tahapan pada sistem pendukung keputusan. Dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan Penyeleksian Calon Kepala Sekolah Dasar ini dapat membantu Dinas Pendidikan Kabupaten Garut dalam proses seleksi administrasi menggunakan sistem pendukung keputusan sehingga calon kepala sekolah yang diseleksi sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan dan dapat mengefektifkan waktu dalam proses penyeleksian calon kepala sekolah.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
D. D. Siti Fatimah dan D. A. Annisa, “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON KEPALA SEKOLAH DASAR DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT”, Jurnal Algoritma, vol. 13, no. 1, hlm. 212–218, Sep 2016.