Isi Artikel Utama

Abstrak

Perkembangan teknologi pada saat ini khususnya pada teknologi augmented reality dapat menunjang media pembelajaran. Teknologi augmented reality yang diterapkan pada media pembelajaran dapat meminimalisir kejenuhan saat pembelajaran yang dirasakan oleh peserta didik karena media belajar yang ada masih berupa buku teks yang terpaku pada gambar atau tulisan saja. Dengan adanya media pembelajaran sistem pernapasan menggunakan teknologi augmented reality ini merupakan bentuk inovasi pembelajaran sebagai alternatif alat peraga edukatif. Aplikasi media pembelajaran ini memiliki fitur augmented reality yang dapat menampilkan sistem pernapasan dengan bentuk 3 dimensi pada layar smartphone dan terdapat teks berupa materi sistem pernapasan, gambar, audio, animasi demi terciptanya antusias peserta didik serta meningkatkan pemahaman tentang sistem pernapasan. Media pembelajaran ini mencakup materi tentang organ sistem pernapasan, mekanisme sistem pernapasan, penyakit pada organ sistem pernapasan dan cara menjaga kesehatan organ sistem pernapasan. Media pembelajaran ini dibangun dengan metodologi Research and Development yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analysis, design, development, implement, dan evaluation. Media pembelajaran ini diharapan dapat memudahkan peserta didik dalam pemahaman mata pelajaran ilmu pengetahuan alam tentang sistem pernapasan serta dapat membantu sebagai alternatif alat peraga edukatif yang meningkatkan minat, semangat belajar dan pemahaman peserta didik.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
D. . Tresnawati dan M. F. Desfriansyah, “Rancang Bangun Media Pembelajaran Sistem Pernapasan Menggunakan Marker-Based Augmented Reality”, Jurnal Algoritma, vol. 17, no. 2, hlm. 402–408, Feb 2021.

References

    [1] A. Pramono and M. D. Setiawan, “Pemanfaatan Augmented Reality Sebagai Media Pembelajaran Pengenalan Buah-Buahan,” vol. 3, no. 1, pp. 54–68, 2019, doi:10.29407/intensif.v3i1.12573.
    [2] T. Yuliono, S. Sarwanto, and P. Rintayati, “Keefektifan Media Pemelajaran Augmented Reality Terhadap Penguasaan Konsep Sistem Pencernaan Manusia”, J. Pendidik, vol. 9, no.1, pp. 65-84, 2018, doi: 10.21009/JPD.091.06.
    [3] L. Hakim, “Pengembangan Media Pembelajaran Pai Berbasis Augmented Reality,” Lentera Pendidik. J. Ilmu Tarb. dan Kegur., vol. 21, no. 1, pp. 59–72, 2018, doi: 10.24252/lp.2018v21n1i6.
    [4] T. Akbar, “Pengembangan Multimedia Interaktif Ipa Berorientasi Guided Inquiry Pada Materi Sistem Pernapasan Manusia Kelas V SDN Kebonsari 3 Malang,” J. Pendidik. - Teor. Penelitian, dan Pengemb., 2016, doi: 10.17977/jp.v1i6.6456.
    [5] E. Sulis, “Perancangan Aplikasi Media Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Berbasis Adobe Flash Profesional CS6,” Issn, vol. 8, no. 1, pp. 2407–3903, 2018, doi: 10.29761/lp.2018v8nli1.
    [6] D. Tresnawati, D. D. S. Fatimah, and S. Rayahu, “The introduction of solar system using augmented reality technology,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1402, no. 7, 2019, doi: 10.1088/1742-6596/1402/7/077003.
    [7] D. Tresnawati and I. Maulana, “Perancangan Dan Pembuatan Game Edukasi Pencegahan Nyamuk Demam Berdarah Berbasis Android,” J. Algoritm., vol. 14, no. 2, pp. 358–367, 2015, doi: 10.33364/algoritma/v.14-2.358.
    [8] E. Ramdani and D. Tresnawati, “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif (Studi Kasus Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial) Sebagai Pendukung Pembelajaran di Sekolah Luar Biasa,” J. Algoritm., vol. 13, no. 2, pp. 232–238, 2017, doi: 10.33364/algoritma/v.13-2.232.
    [9] E. Mulyatiningsih, “Riset Terapan Bidang Pendidikan dan Teknik,” p. 183, 2011.
    [10] R. A. Setyawan and A. Dzikri, “Analisis Penggunaan Metode Marker Tracking Pada Augmented Reality Alat Musik Tradisional Jawa Tengah,” Simetris J. Tek. Mesin, Elektro dan Ilmu Komput., vol. 7, no. 1, p. 295, 2016, doi: 10.24176/simet.v7i1.517.
    [11] B. Guru, “Ilmu Pengetahuan Alam Buku Guru, ” pp, 122-12, 2017.
    [12] B. Satria and Prihandoko, “Implementasi Metode Marker Based Tracking Pada Aplikasi Bangun Ruang Berbasis Augmented Reality,” Univ. AMIKOM Yogyakarta, pp. 1–5, 2018.