Isi Artikel Utama

Abstrak

 Pertanian merupakan kegiatan manusia untuk mengelola sumber daya alam. Pertanian sangat berperan penting pada kestabilan kehidupan manusia sehingga perlu dipastikan pasokan dan permintaan seimbang, hal tersebut diistilahkan sebagai ketahanan pangan terutama komoditas padi yang menjadi makanan pokok indonesia. Pada praktiknya untuk menjaga kestabilan dibutuhkan data yang bersifat real time yang di petakan secara visual di mana Dinas Pertanian selaku pemillik otoritas dapat mengakses data terbaru dari komoditas padi yang dilaporkan oleh penyuluh di lapangan. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk melakukan pemetaan geografis wilayah hasil pertanian padi dan mengetahui daerah mana saja yang menghasilkan hasil yang baik di Kabupaten Garut. Manfaatnya diharapkan dapat mengetahui mengenai komoditas hasil pertanian padi yang menghasilkan hasil yang baik di Kabupaten Garut. Pembangunan sistem dilakukan menggunakan metodologi Rational Unified Process dan menggunakan permodelan Unified Modelling Language. Dengan dilakukannya penelitian ini, hasil yang didapat berupa sistem yang dapat mengetahui daerah mana yang menghasilkan produki padi yang baik dan yang tidak. Dari penelitian ini berkontribusi kepada pengetahuan berupa diterapkannya sistem informasi geografis sebagai media informasi mengenai daerah hasil pertanian yang dilaporkan oleh penyuluh dilapangan.


 

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
R. E. G. Rahayu dan A. . Fauzi, “Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Hasil Pertanian di Kabupaten Garut”, Jurnal Algoritma, vol. 17, no. 2, hlm. 515–524, Feb 2021.

References

    [1] S. Rahayu, R. Cahyana, and Sulaeman, “Perancangan Sistem Informasi Hasil Pertanian Berbasis Web Dengan Unified Approach,” J. Algoritm., vol. 16, no. 2, pp. 96–103, 2019, doi: 10.33364/algoritma/v.16-2.96.
    [2] S. I. Kusumaningrum, “Pemanfaatan sektor pertanian sebagai penunjang pertumbuhan perekonomian indonesia,” J. Transaksi, vol. 11, no. 1, pp. 80–89, 2019, [Online]. Available: http://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/transaksi/article/view/477/283.
    [3] H. B. Santoso, C. Malvin, and R. Delima, “Pengembangan Sistem Informasi Pendataan Dan Kelompok Tani,” Sist. Inf., no. November, pp. 60–68, 2017.
    [4] E. Gunadhi and M. Y. Bustomi, “Sistem Informasi Agribisnis Kopi Berbasis Android,” J. Algoritm., vol. 16, no. 1, pp. 18–26, 2019, doi: 10.33364/algoritma/v.16-1.18.
    [5] L. Fitriani and R. N. Labani, “Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Monitoring Data Kebkaran Di Dinas Pemadam Kebakaran,” Isbn 978-602-14355-0 -2, no. November, pp. 301–306, 2015.
    [6] A. Susanto, A. Kharis, and T. Khotimah, “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Lahan Pertanian Dan Komoditi Hasil Panen Kabupaten Kudus,” J. Inform., vol. 10, no. 2, 2016, doi: 10.26555/jifo.v10i2.a5065.
    [7] Sumardin and A. SN, “Penerapan Sistem Informasi Geografis dalam Pemetaan Produksi Pertanian di Kabupaten Bone,” J. Inspirat., vol. 6, no. 2, pp. 173–178, 2016.
    [8] U. S. Sekaran, “Unit Pelayanan Pemeliharaan,” Adm. Reform, pp. 1265–1278, 2017.
    [9] R. A. Sukamto and M. Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek, Revisi. Bandung: Informatika, 2018.