Isi Artikel Utama
Abstrak
Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana mengadopsi cara seorang pakar berpikir dan bernalar dalam menyelesaikan suatu permasalahnan, dan membuat suatu keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada. Sampai saat ini sudah ada beberapa hasil perkembangan sistem pakar dalam berbagai bidang sesuai dengan kepakaran seseorang. Pada penelitian ini akan dirancang suatu aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit asma. Pengembangan aplikasi sistem pakar diagnosis penyakit asma merupakan salah satu pengaplikasian sistem yang terkomputerisasi dalam bidang kedokteran.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sebuah sistem berbasis pengetahuan kedokteran dalam mendiagnosis penyakit asma yang dapat ditampilkan dalam perangkat lunak aplikasi berbasis sistem pakar. Sehingga dapat mempermudah proses penyuluhan kepada masyarakat awam untuk mengetahui deteksi dini gejala penyakit asma dan solusi atau pengobatan yang bisa dilakukan secara mandiri.
Penalaran aplikasi sistem pakar ini menggunakan teknik inferensi runut maju (forward chaining). Dimana pada forward chaining ini dimulai dengan informasi awal (gejala awal) dan bergerak maju untuk mencocokkan informasi selanjutnya sampai menemukan informasi yang sesuai dengan kaidah, lalu akan menyimpulkan berupa keterangan jenis penyakit dan solusi.
Dalam pengembangan sistem pakar, akan digunakan pendekatan konvensional dengan metodologi Expert System Development Life Cycle (ESDLC) dari Durkin (1994).
Hasil dari penelitian adalah perangkat lunak aplikasi sistem pakar diagnosis penyakit asma memiliki fasilitas yang dapat membantu tenaga penyuluh dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk mengetahui deteksi dini gejala penyakit asma, berdasarkan atas jenis penyakit asma yang menyerang serta solusi atau cara pengobatan yang bisa dilakukan secara mandiri.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sebuah sistem berbasis pengetahuan kedokteran dalam mendiagnosis penyakit asma yang dapat ditampilkan dalam perangkat lunak aplikasi berbasis sistem pakar. Sehingga dapat mempermudah proses penyuluhan kepada masyarakat awam untuk mengetahui deteksi dini gejala penyakit asma dan solusi atau pengobatan yang bisa dilakukan secara mandiri.
Penalaran aplikasi sistem pakar ini menggunakan teknik inferensi runut maju (forward chaining). Dimana pada forward chaining ini dimulai dengan informasi awal (gejala awal) dan bergerak maju untuk mencocokkan informasi selanjutnya sampai menemukan informasi yang sesuai dengan kaidah, lalu akan menyimpulkan berupa keterangan jenis penyakit dan solusi.
Dalam pengembangan sistem pakar, akan digunakan pendekatan konvensional dengan metodologi Expert System Development Life Cycle (ESDLC) dari Durkin (1994).
Hasil dari penelitian adalah perangkat lunak aplikasi sistem pakar diagnosis penyakit asma memiliki fasilitas yang dapat membantu tenaga penyuluh dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk mengetahui deteksi dini gejala penyakit asma, berdasarkan atas jenis penyakit asma yang menyerang serta solusi atau cara pengobatan yang bisa dilakukan secara mandiri.
Rincian Artikel
Cara Mengutip
[1]
R. Rachmawati, D. J. Damiri, dan A. Susanto, “Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Asma”, Jurnal Algoritma, vol. 9, no. 1, hlm. 76–82, Okt 2012.