Isi Artikel Utama
Abstrak
Amenorea adalah keadaan tidak menstruasi untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut (Baziad dan Surjana, 1993). Perkembangan ilmu konservasi amenorea tidak diiringi dengan jumlah tanaga kesehatan, sehingga terjadi keterbatasan tenaga pelaksana mengenai penyakit amenorea, maka Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Amenorea diharapkan menjadi alternatif bantuan bagi pasien dalam memperoleh informasi mengenai kesehatan siklus menstruasinya yang mengadopsi cara memberikan informasi menyerupai saran dari dokter. Bahasa pemrograman yang digunakan sebagai pembangun sistem adalah visual basic sedangkan untuk pengolahan basis data menggunakan microsoft acess. Sistem pakar yang dirancang menggunakan metodologi ESDLC (Expert System Development Life Cycle). Pada tahap analisis, dimulai dengan tahap penilaian permasalahan penyakit yang terjadi dengan komplekasinya sehingga dapat ditentukan tujuan perancangan sistem pakar untuk membantu masyarakat dalam mengetahui informasi mengenai penyakit amenorea, kemudian dibangun basis pengetahuan secara terperinci sehingga diperoleh pengetahuan yang dijadikan sebagai basis data dalam basis pengetahuan sistem pakar yang dibangun. Pada tahap perancangan, basis pengetahuan yang didapat dari proses akuisisi pengetahuan kemudian direpresentasikan dengan menggunakan model kaidah produksi dengan menggunakan mesin inferensi forward chaining sehingga diiperoleh diagram pohon, tabel pengetahuan, tabel keputusan dan pohon keputusan. Pada tahap pengujian, tahap perancangan di uji dengan cara penyesuaian perangcangan dan pembuatan aplikasi sistem pakar, sehingga pemakai dapat mengetahui penyakit yang di derita dan cara perawatannya sebelum berkonsultasi dengan dokter atau pakar yang bersangkutan.
Rincian Artikel
Cara Mengutip
[1]
C. R. Maulana Yusuf, D. D. Siti Fatimah, dan D. J. Damiri, “PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT AMENOREA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EXPERT SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE”, Jurnal Algoritma, vol. 11, no. 2, hlm. 220–229, Jun 2015.