Isi Artikel Utama

Abstrak

Kilo Watt Hour (KWH) Meter dipergunakan oleh PLN dalam proses pendistribusian tenaga listriknya untuk menghitung besar pemakaian daya konsumen. Beberapa kerusakan pada KWH meter tidak dapat dikenali dengan mudah oleh petugas baru yang dapat menyebabkan kesalahan pada pengidentifikasian kerusakan pada KWH meter. Terbatasnya pakar yang dapat memberikan pengarahan pada pegawai baru dalam hal mengidentifikasi kerusakan Kwh menjadi salah satu permasalahan dalam proses pemeliharaan KWH meterPerancangan sistem pakar kerusakan KWH meter ini mengacau kepada metode penelitian sistem pakar yang dikembangkan Durkin, pendekatan dalam merancang sistem pakar. Sistem pakar yang dibangun merupakan sistem pakar yang dapat menampilkan menu pertanyaan diagnosis serta menampilkan hasil diagnosis sesuai dengan aturan yang ada. Sistem pakar kerusakan KWH meter ini dapat dikembangkan kembali pengetahuannya dengan cara merubah, menambah ataupun menghapus data didalam basis pengetahuan dan basis aturan serta memiliki menu informasi mengenai KWH meter satu phasa.Sistem pakar yang dibangun diuji dengan menggunakan pengujian Black Box. Aplikasi sistem pakar kerusakan KWH meter memiliki fasilitas yang bisa membantu karyawan lapangan baru dalam mengetahui deteksi dini jenis kerusakan pada KWH meter 1 phasa serta solusi perbaikannya dengan cara memasukan gejala kerusakan yang ditemui, serta aplikasi sistem pakar kerusakan KWH meter ini membatasi hak akses pada pengguna yaitu berupa pembatasan pada proses pengolahan basis pengetahuan dan basis aturannya hanya dapat dilakukan oleh knowledge engineer yang bertindak sebagai admin.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
F. Juniansyah, D. J. Damiri, dan , Partono, “RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR KERUSAKAN KILOWATT HOUR METER DI PT. PLN AREA GARUT”, Jurnal Algoritma, vol. 11, no. 2, hlm. 350–356, Apr 2016.